criiiiiingg... (suara yang berasal dari ponselnya, tanda satu pesan masuk)
Ternyata seseorang itu adalah cowok kelasnya sendiri. Namanya Praditya Anggara Syahreza, panggil saja Reza. dia menjabat sebagai wakil ketua kelas di XB, salah satu anggota OSIS, dan anak basket.
boleh minta tolong gak, Del. Aku nitip tugas bisa gak??? pleaseeeeeeee -_- .bunyi smsnya
oohh, ya boleh, mumpung sekalian aku juga baru mau ngeprint. balas Della
makasih banyak ya del, makasih banget, besok tak ganti wes :) . jawabnya dengan senang hati
iya, iya santai aja to, Za. kata Della singkat.
Sms pun berakhir. Della langsung turun mengambil sepeda ontel kesayangannya yang berwarna pink dan sangat waw.Sesampainya di tempat nge-print, langsunglah dia melakukan tugasnya. Padahal sore itu hujan dan gak bawa payung, tapi tetep rela demi Reza. Tugas pun selesai.
Pagi harinya, Della dan Reza datang lebih awal. Reza mengganti uang tugas Della, tapi Della menolaknya.
"kenapae kok gak mau, aneh lo kamu" tanyanya pada Della.
"kenapae kok gak mau, aneh lo kamu" tanyanya pada Della.
"gpp, gak usah, Za, gpp kok, santai aja" jawab Della.
"beneran ni???" katanya lagi.
Obrolanpun selesai. Pelajaran dimulai dan pelajaran pertama tepat bahasa indonesia. Ibu guru mulai memanggil siswa satu per satu. giliran nama Reza yang di panggil.
yyyyyyyyyeeeess...(teriaknya). Dia mendapat nilai 85. Nilai yang bagus.
"padahal aku gak ngerjain" katanya berbisik pada anak satu kelas.
giliran nama Della dipanggil. Mendapat nilai 75. seketika Della langsung menghampiri bangku Reza di belakang dan duduk dibawahnya sambil menangis karena tidak terima mendapat nilai rendah.
"berapa e?" tanya Reza
"75, eh. ya allah, pelit banget" jawab Della lirih sambil meneteskan air mata.
tttteeeet teeetttttttttt ttteeeett......
Bel sekolah berbunyi tanda waktu istirahat. Semua siswa beranjak keluar kelas menuju kantin karena perut mereka sudah mengamuk sedari tadi. Della hanya duduk di kelas sambil menangis karena meratapi nilainya. Suasana kelas sangat sepi dan hanya terdengar suara siswa lewat di luar kelas. Istirahat usai kemudian dilanjutkan pelajaran seperti biasa. Akhirnya pulang sekolah pun tiba. Della pulang on time hari ini.
Esok harinya, ketika pelajaran bahasa jawa, Reza meminjam bolpoin kesayangan Della. Della lalu menghampiri Reza dan menanyakan apakah bolpoinnya bisa dipakai atau enggak.
"gimana, bisa nyala gak bolpoinnya?" tanya Della
"macet-macet tadi" jawabnya
"wah, tergantung amal ibadah" kata Della sambil mencoba bolpoin itu memastikan. "la ini bisa Za?"
"coba buat nulis" perintah Reza.
"nulis apa coba?" tanyaku bingung.
"AKU CINTA KAMU aja" jawab Reza sambil tertawa kecil dan sangat manis.
seketika itu membuat hati Della gak karuan. Dia hanya terus mengingat kalimat itu apakah benar atau tidak. "aku gak mau banyak berharap, itu cuma canda Della" katanya dalam hati mengingatkan dirinya sendiri.Sepanjang jalan pulang dia terus memikirkan dan teersenyum seperti orang gila di jalan. Senyum senyum dan terus tersenyum.
Siang itu, sepulang sekolah. Della sangat pusing memikirkan tugas yang begitu banyaknya. Reza kembali sms dan sms. Inti smsnya adalah tentang tugas kelompok biologi yang belum terselesaikan. Reza sangat gugup karena belum menyelesaikan tugasnya. Dia juga terlihat putus asa.
"ayo semangat Reza.. pasti selesai kok, tak bantuin po sini" kataku menyemangati dia.
"makasih ya sayang.." jawabnya.
Della langsung beranjak dari tempat tidurnya dan duduk tegak. Dia berpikir, apakah perkataan itu benar-benar dari hatinya at hanya bercanda?? Della memutuskan untuk bungkam dan tidak membalas sms Reza. Della bingung dengan perasaannya saat ini, apa dia benar-benar mennyukai dan mencintai seorang cowok keren yang impossible dia dapatkan. Mungkin perasaan itu muncul ketika awal pendekatannya dengan Reza, si cowok atletis manis itu, sering berdua dan perasaannya muncul dengan hebatnya sampai saat ini.
_banundhian_
